KERETA PERTAMA DUNIA NO FURTHER A MYSTERY

kereta pertama dunia No Further a Mystery

kereta pertama dunia No Further a Mystery

Blog Article

Perbedaan mencolok antara kereta api uap di awal dan akhir abad ke-19 terlihat pada desain lokomotif dan kereta gerbong. Pada awal abad ke-19, lokomotif uap masih berukuran kecil dan sederhana, dengan roda yang kecil dan boiler yang terbuka.

James Watt, rekayasawan mekanik dan penemu Skotlandia, mengembangkan mesin uap buatan Thomas Newcomen, sampai sekarang digunakan untuk memompa air keluar dari tambang. Watt mengembangkan sebuah mesin torak tahun 1769, untuk menggerakkan roda. Meski mesin Watt menggerakkan pabrik kapas dan berbagai sistem mesin industri, mesin tersebut merupakan mesin stasioner yang besar. Tidak mungkin sebaliknya: keadaan teknologi boiler mengharuskan penggunaan uap bertekanan rendah yang bekerja pada ruang hampa di dalam silinder; ini memerlukan kondensor dan pompa udara.

Sistem lainnya yang diperkenalkan, adalah sistem yang menggunakan roda tanpa flens yang berjalan di rel berpenampang huruf L – ini kemudian dikenal sebagai "jalur pelat (plateway)." John Curr, seorang manajer pertambangan batu bara Sheffield, menemukan rel berflens ini pada tahun 1787, meskipun tanggal pastinya masih diperdebatkan.

The Rocket (1829): Lokomotif uap yang diciptakan oleh George Stephenson ini merupakan tonggak sejarah dalam perkembangan kereta api uap. “Rocket” berhasil memenangkan kompetisi kereta api di Inggris dan menjadi standar untuk lokomotif uap di masa mendatang.

Satu lagi kemenangan yang dimenangi oleh Henry Ford ialah pertempuran paten dengan George B. Selden. Selden, yang tidak pernah membina kereta, memegang paten pada "enjin jalan", atas dasar itu Selden dibayar royalti oleh semua pengeluar kereta Amerika. Ford membatalkan paten Selden dan membuka pasaran kereta Amerika untuk pembinaan kereta murah.

Pergerakan ke hadapan dihentikan dengan mengangkat roda menjadi terapung menggunakan tuil kaki, yang mana memindahkan berat kepada 2 roda kastor di kedua-dua sisi.

Teknologi terus berkembang setiap saat di berbagai bidang, tanpa terkecuali dunia transportasi. Kereta adalah transportasi umum yang banyak diminati oleh banyak orang di berbagai negara, karena efisiensinya yang terbilang lebih baik.

Pada dasarnya, kereta api memang lebih sering untuk digunakan mengantarkan para penumpang ke stasiun tujuan. Namun, beberapa kereta api dikhususkan untuk mengantarkan barang dalam jumlah yang besar dan dengan jarak yang jauh.

Penemuan mesin uap oleh James Watt pada akhir abad ke-18 membuka jalan bagi terciptanya kereta api uap. Pada tahun 1804, Richard Trevithick berhasil mengoperasikan kereta api uap pertama di dunia yang dapat mengangkut beban.

Untuk penumpang yang baru pertama kalo naik Kereta Kamandaka pasti akan terasa perbedaannya dengan kereta lain. Oleh karena itu, harus tahu trik saat naik kereta tersebut.

Bahan api yang digunakan adalah ligroin, sejenis cecair yang digunakan untuk menghilangkan kotoran pada pakaian dan boleh didapati di farmasi pada ketika itu. Ketika kembara tersebut Bertha meminta ligroin sebanyak ten liter daripada farmasi membuatkan ahli kimia tersebut terkejut mendengar permintaanya.

Selepas terciptanya teknologi enjin wap, seorang pereka cipta daripada Perancis, Nicholas Joseph Cugnot menggunakan teknologi enjin wap untuk memacu traktor beroda tiganya untuk menarik meriam tentera yang berat. Walaubagaimanapun, ciptaannya mempunyai masalah sumber air dan pengawalan tekanan wap.

Di British isles, ianya menjadi satu kewajiban untuk pembuat kereta melengkapkan tali pinggang keledar bermula daripada 1965.

Sementara itu, di Amerika Serikat, pembangunan jalur kereta api besar-besaran dilakukan untuk menghubungkan wilayah timur dan barat. Salah tajuk perbincangan satu jalur bersejarah yang terkenal adalah Transcontinental Railroad, yang selesai dibangun pada tahun 1869.

Report this page